-->

Agama Merawat Kemanusiaan

BLANTERLANDINGv101
7702235815698850174

Agama Merawat Kemanusiaan

09 June 2022

Agama Merawat Kemanusiaan

09 June 2022


 


Allah ciptakan manusia sebelum risalah agama diturunkan. Agama sebentuk nikmat yang Allah hadiahkan pada manusia agar terbimbing meraih kebahagiaan sejati (as-Sa’adah al-haqiqiyah). Al-Qur’an menyebutnya sebagai nikmat tamami. Nikmat sempurna yang digelar untuk manusia. 

Hadirnya agama mengatur kehidupan agar—secara syariat—sejalan dengan kehendak Allah. Bukan hanya mengatur interaksi antara umat Islam. Melainkan juga turut mengatur hubungan interaksi dengan non-muslim. 

Bayangkan, bagaimana ketika keranda janazah orang Yahudi digotong melewati Rasulullah Saw., lantas beliau berdiri. Ketika diberitahu bahwa itu adalah janazah Yahudi. Rasulullah merespons, “bukankah ia manusia juga.”

Dari situ, kita bisa memahami bahwa agama datang untuk menghormati manusia dan kemanusiaan.  

Manusia tanpa agama bukanlah manusia. Tapi, agama tanpa manusia, maka agama hanyalah sebuah museum. Tumpukan dogma yang tidak laku. Iya, karena adanya manusia, agama menjadi hidup. Disyiarkan ke seluruh pelosok dunia. Kebahagiaan pun menyebar luas. Karena Islam hadir untuk ekspansi rahmat. Menyebarkan kasih sayang.  

Siapa yang merangkul agama—Islam—sebagai jalan hidup, dia akan mendapati jiwanya akan menyala. Mengalami kehidupan ruhani. Karena beragama berarti menyambungkan jiwa dengan Allah Swt. Kebahagiaan sejati hanya dirasakan oleh jiwa yang terhubung dengan Allah. 

Jika agama hadir untuk merawat kemanusiaan, maka tidak seharusnya agama memusuhi kemanusiaan, apalagi menghancurkan kemanusiaan. Tak layak orang beragama menebar teror dan ketakutan pada sesama. Tak layak orang beragama memutuskan silaturahim. Agama datang untuk menebarkan rahmat. Bukan laknat. 

Di masa awal dakwah Nabi Muhammad Saw, datang seorang pria ke Makkah. Karena dia mendengar kabar tentang datangnya seorang Nabi, maka dia mencarinya. Di saat berjumpa dengan Nabi, dia langsung bertanya.

“Siapa engkau?”

“Saya pembawa pesan Allah.”

“Siapa yang mengirimmu?”

“Allah Yang Mahakuasa.”

“Pesan apa yang kau bawa darinya?”

Nabi menjawab: “menjunjung ikatan kekeluargaan, mencegah pertumpahan darah, menjadikan jalan-jalan aman, menghancurkan berhala, dan hanya  menyembah Allah tanpa menyekutukan dengan yang lain.”

Pria tersebut menanggapi: “Pesan yang kau bawa sungguh hebat! Dengan ini saksikanlah bahwa saya percaya padamu, dan saya percaya bahwa apa yang kaukatakan adalah benar.”

Dialog ini saya kutip dalam buku Sayyidil Habib Ali al-Jufri yang telah diterjemahkan, yakni Kemanusiaan sebelum Keberagamaan.

Dari sini, Islam hadir untuk menjaga manusia agar berada dalam keselamatan. Karenanya, yang dikedepankan adalah kasih sayang. Bukan kebencian. 

Dikala Anda menyaksikan orang berbuat maksiat, jangan serta merta menyemburkan kemarahan. Apalagi mengutuknya agar terlempar di neraka. Apalagi memukul dan melukainya. Pandanglah dengan mata kasih sayang. 

Hadirkan dakwah yang menyejukkan. Karena hati tak bisa mendustai kebenaran. Ketika akhlak yang kita pancarkan baik, maka orang lain—insya Allah—akan mudah tersentuh, dan berubah.

Sekali lagi, perlu ditanamkan  dalam kesadaran kita bahwa agama hadir bukan untuk membasmi manusia, tapi merawat manusia. Bahkan, karena itulah al-Qur’an dipungkasi dengan surat an-Nas. Karena yang menjadi tujuan agama adalah manusia. Seakan hendak disampaikan, kalau tidak karena manusia, agama tidaklah diturunkan. 

Sejalan dengan itu, mengapa tujuan beragama agar berakhlakul karimah? Karena hanya dengan berakhlak mulia, seseorang bisa menjaga kemanusiaan. Dikala orang telah dihiasi akhlak yang mulia, tidak akan rela menyakiti orang lain baik dengan tangan dan lisannya, selalu berusaha memberi dan memaafkan kesalahan orang lain, dan bahkan berbuat baik pada orang yang berbuat jahat.

Dikala akhlak mulia telah menghiasi seluruh manusia, tentu saja kehidupan akan selamat, sejahtera, dan mulia.    


BLANTERLANDINGv101

Berlangganan Gratis

Suka dengan artikel-artikel diblog ini dan merasa mendapatkan manfaat? Bisa isi form di bawah ini.
Isi Form Berlangganan
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang