-->

Rajab : Menggugurkan Dosa

BLANTERLANDINGv101
7702235815698850174

Rajab : Menggugurkan Dosa

23 January 2023

Rajab : Menggugurkan Dosa

23 January 2023



Kala bulan Rajab tiba,   boleh jadi membuat hati orang beriman berdegup kencang. Mengapa harus berdegup kencang? Karena bulan Rajab merupakan sinyal awal datangnya tamu agung, yakni Ramadan. Kita tahu Ramadhan sebagai tamu yang menebar rahmah, menghadiahkan pengampunan, bahkan mempersembahkan kebebasan dari api neraka.

Kedudukan Rajab bagi Ramadhan seperti gapura bagi masjid. Kita tak bisa menjangkau masjid sebelum kita memasuki gapura terlebih dahulu. Karena itu, Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan adalah tiga bulan yang tak bisa dipisahkan. Saling terkait satu sama lain. Saking terkaitnya ketiga bulan ini, Rasulullah mengajarkan doa:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان

Sebagian ulama memisalkan sebagai orang menanam pohon, maka Rojab sebagai masa menanam, Sya’ban sebagai masa merawat, dan Ramadhan sebagai masa memetik buah. Bagaimana mungkin orang bisa memetik buah tanpa terlebih dahulu menanam? 

Sementara Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani menyuguhkan perspektif lain pada keterkaitan di antara ketiga bulan tersebut. Beliau memandang Rojab sebagai bulan taubah, Sya’ban sebagai bulan mahabbah (cinta), dan Ramadhan sebagai bulan Qurbah. Sama. 

Orang hanya bisa mencapai kedekatan jika dalam hatinya ada mahabbah, dan mahabbah hanya bisa terbit ketika orang telah bertobat. Karena itu, agar Ramadhan kita bisa membuahkan hasil yang maksimal, maka kita tidak hanya fokus pada amaliah yang harus kita jalankan di bulan Ramadhan, tapi kita juga menyiapkan dan menjalankan amaliah yang perlu kita laksanakan di bulan Rojab dan Sya’ban. 

Ada Apa dengan Rojab

Rojab termasuk bulan yang Allah muliakan. Iya, dari 12 bulan, Allah memuliakan empat bulan, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rojab. 

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ada dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa”. (QS. At-Taubah : 36).

Terkait empat bulan haram itu, kitab Kanzun Najah Was Surur menyebut Dzulqo’dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rojab. 

Lantas terkait dengan rojab disebut sebagai bulan pertobatan. Apa kiranya kaitan dengan ayat di atas? Ayat di atas menekankan agar kita jangan berbuat zalim di bulan itu. Lantas siapa yang  berbuat zalim? Orang yang tidak bertobat termasuk orang yang berlaku zalim. 

“... dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”. (QS. A-Hujurat [49]: 11)

Perlu kiranya, di momen Rojab ini kita pergunakan untuk menggiatkan pertobatan pada Allah. Karena hanya orang yang bertobat yang akan mendulang keberuntungan. Sementara orang yang masih terjebak terus dalam kesalahan, sekaligus enggan bertobat, maka dia akan memeroleh keadaan sebaliknya. Tersandera sebagai sosok yang zalim. Tersingkir dari keberuntungan hidup. 

Tobat memiliki peran fundamental dalam perjalanan ruhani manusia. Tanpa tobat, sejatinya perjalanan belum dimulai. Bertobat berarti meninggalkan segala hal yang tak ada hubungannya, atau yang bertolak belakang dengan tujuan. 

“Kedudukan tobat,” Dawuh Guru mulia, “bagi takwa seperti kedudukan tanah bagi bangunan. Orang yang tidak punya tanah tidak bisa mendirikan bangunan”.

Meski kita telah melakukan apa saja, tapi tanpa didahului dengan tobat, sejatinya belum belum melakukan apa-apa. Karena itu, ditekankan sepanjang bulan Rojab kita banyak bertobat, menyelipi setiap amal kita dengan permohonan ampun kepada Allah.

Rojab mengusung spirit tobat. Semangat memohon ampun pada Allah. Karena di bulan Rajab kita ditekankan untuk memperbanyak baca sayyidul istighfar. Tentu Anda sudah tahu teksnya. Tinggal Anda googling saja. Semoga dengan seringnya kita membaca istighfar, seluruh dosa-dosa kita disucikan oleh Allah Swt.  

Selain itu ada doa istighfar yang bisa kita baca sebanyak 70 kali bakda subuh dan bakda ashar.

رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

Jika kita membaca ini, kulit kita tidak akan tersentuh oleh api neraka. 


BLANTERLANDINGv101

Berlangganan Gratis

Suka dengan artikel-artikel diblog ini dan merasa mendapatkan manfaat? Bisa isi form di bawah ini.
Isi Form Berlangganan
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang