-->

Beliau Yang Keagungannya Tak Terlukiskan

BLANTERLANDINGv101
7702235815698850174

Beliau Yang Keagungannya Tak Terlukiskan

16 September 2024

Beliau Yang Keagungannya Tak Terlukiskan

16 September 2024


Di suatu kesempatan, beberapa orang pedalaman menyambangi Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a. Mereka datang dengan satu keperluan, yakni untuk memupus rasa penasaran mereka tentang Sayyidina Muhammad karena mereka belum menemukan gambaran yang ringkas tentang manusia yang mulia ini. Setelah  berbincang basa-basi dengan Sayyidina Abu Bakar, tibalah mereka mengungkapkan pertanyaannya, “Wahai Abu Bakar, bisakah kau menggambarkan kepada kami tentang Nabi Muhammad Saw?”

Mendapati pertanyaan tersebut, tentu saja sahabat Nabi yang terdekat ini terperanjat, terharu, dan bercampur rasa kangen yang mendalam pada Nabi. Sempat menitikkan air mata terbawa rasa rindu yang membuncah pada manusia agung tersebut. “Wahai saudaraku, aku tak bisa menjawabnya”, ujar Abu Bakar, “coba kau datang dan bertanya pada Sayyidina Ali K.w, beliau orang yang dekat dengan Nabi Muhammad Saw”.

Mereka pun bergegas menemui Sayyidina Ali. Sampai di hadapan Sayyidina Ali, mereka tak banyak berbasi-basi. “Wahai Sayyidina Ali, tolong gambarkan kepada kami tentang Sayyidina Muhammad Saw?”

Sepupu Rasulullah Saw itu termenung sejenak ketika mendengar hal tersebut, lalu beliau merespon dengan pertanyaan juga, “Wahai saudaraku, apakah kau bisa menggambarkan kepada saya tentang kehidupan dunia?”

Mereka terdiam, tercenung, sembari mencari jawaban. Tidak ada jawaban yang bisa diutarakan pada Sayyidina Ali. “Wahai Ali, kami tidak sanggup menggambarkan tentang kehidupan dunia ini”, ujar mereka.

“Jika menggambarkan kehidupan dunia sebagai bentuk kesenangan yang sedikit saja Anda tidak sanggup, bagaimana Anda meminta saya menggambarkan tentang Nabi Muhammad Saw yang beliau oleh Allah dijuluki berada dalam akhlak yang agung ?”, pungkas Sayyidina Ali.

Mereka merasa dibungkam oleh pernyataan menantu Rasulullah Saw hingga mereka pun tak lagi berkutik untuk bertanya. Tetapi, sebelum mereka beranjak, Sayyidina Ali mempersilakan mereka bertanya tentang Nabi Muhammad kepada Sayyadituna Aisyah r.a. Setibanya di hadapan Sayyidatuna Aisyah r.a, mereka melontarkan pertanyaan yang sama seperti pada sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Ali radhiyallahu anhumaa.

“Ketahuilah oleh kalian, akhlak Nabi Muhammad Saw adalah akhlak Al-Qur’an”, jawab istri Nabi yang sangat cerdas ini dengan sangat ringkas.

Akan tetapi, masih terselip rasa penasaran pada mereka, sehingga mereka kembali menyusuli dengan pertanyaan, “Al-Qur’an kan banyak ayatnya, mungkin kau bisa menggambarkan kepada kami secara ringkas tentang akhlak beliau?”

“Bukalah Qur’an surat Al-Mukminun ayat 1 sampai dengan ayat 11”, tutup Sayyidatuna Aisyah radhiyallahu ‘anhaa.

Tentu saja, orang pedalaman tersebut mendapatkan kepuasan tak terkira dari keterangan yang disampaikan istri Nabi tersebut.

Dari dialog di atas, kita bisa memetik kesimpulan bahwa Rasulullah Saw adalah mendapati kedudukan yang agung di sisi Allah. Allah mengagungkan Rasulullah bukan pada jabatannya yang mentereng, bukan pada ilmunya yang luas, bukan pada pengaruhnya yang luar biasa memikat, melainkan Allah agungkan Rasulullah Saw dalam hal akhlak.

Mengapa akhlak sangat penting? Iya, nilai manusia tercermin pada akhlaknya. Meskipun orang itu berilmu tinggi, dia berhasil menghafal Al-Qur’an dan hadis, dan menguasai berbagai kitab , ketika dia tidak berakhlak, maka sungguh tidak ada nilainya. Tahukah Anda tentang Iblis? Disebutkan bahwa Iblis adalah intelektual yang hebat. Dijuluki sebagai Bapak Logika. Akan tetapi, karena akhlaknya rendah, maka dia direndahkan oleh Allah dengan cara diusir dari surga, sekaligus dikutuk sepanjang kehidupan. Iblis ter-branding menjadi makhluk yang terkutuk.

Beliau Saw juga tidak Allah puji karena kekuasaannya. Karena kita tahu, Fir’aun dikenal memiliki kekuasaan yang luas sekaligus pengaruh yang besar. Namun kekuasaan yang telah digenggam membuatnya menjelma menjadi orang yang sombong. Kekuasaan bukan membuat dia semakin bersinar dan bahagia, justru dia meluncur ke tempat yang paling hina. Akhir kehidupannya dipungkasi dengan peristiwa tragis, dia tenggelam di lautan merah dengan cara mengenaskan. Bahkan sampai saat ini, badannya diawetkan, sebagai pelajaran bagi orang yang berlaku sombong.

Seorang ilmuwan mengatakan akhlak itu bernilai 1. Yang lain mengandung point 0. Orang yang punya ilmu, dia telah mendapatkan point nol. Jika ditambah dengan cantik, maka dia memperoleh dua point nol. Dan seterusnya. Ketahuilah, tulisan angka nol meski berderet-deret dan berlembar-lembar tidaklah bernilai tanpa didahului angka satu. Demikian juga, seluruh pencapaian tidak bermakna jika tidak disertai dengan akhlak yang mulia.

Jika orang berakhlak mulia, meski ilmunya sedikit, ia tetap terlihat sebagai orang alim. Bukankah kealiman seseorang tecermin pada akhlaknya? Apatah orang alim, akhlaknya rendah.

Bagaimana Anda terpikat pada seseorang yang sama sekali belum Anda kenal? Di depan Anda, berjejer nama-nama. Tentu saja, pikiran Anda tertuju pada nama yang paling indah. Bayangan Anda, keindahan nama mencerminkan kecantikan atau kegantengan orangnya. Mungkin Anda kepincut dengan namanya, lalu Anda menelponnya, ternyata suaranya kasar. Mungkin Anda mundur teratur. Tapi, kok, Anda mendapati suaranya terlihat indah, mendayu, dan menjalarkan vibrasi yang indah hingga ke hati, tentu saja Anda akan makin penasaran untuk segera bertemu dengan orangnya. 

Ketika Anda bertemu, tentu saja Anda tidak hanya tertuju pada nama, pada suaranya, tapi Anda akan memeriksa kata-kata yang dipilihnya. Anda terpukau mungkin dengan kalimat-kalimatnya yang memukau, menyihir, dan langsung menohok ke sasaran. Kalimat-kalimat yang indah pada akhirnya akan memudar, jika ternyata perilaku dan sikapnya tidak mencerminkan kata-katanya. Pada akhirnya, yang membuat orang selalu ingin terikat, berinteraksi, dan bergaul adalah akhlaknya. 

Jika orang telah terpengaruh akhlak seseorang, tidak hanya dirasakan jejaknya ketika bertemu. Bahkan akan berlanjut sampai mungkin berpisah. Akan selalu teringat. Bahkan tergerak hati untuk meneladaninya. Bukankah bertemu dengan orang yang berakhlak mulia, kita akan menangkap getaran kebahagiaan ke dalam hati?

Tak usah bertemu dengan seseorang. Kita mengenalnya dari cerita tutur tinular tentang akhlak seseorang, maka tiba-tiba menyeruak kerinduan dari dalam hati. Betapa banyak orang yang tiba-tiba gerimis matanya tatkala mendengar kehidupan Nabi Muhammad Saw dikisahkan?

Sampai hari ini, saya masih terus terpana dan terpesona dengan sekelumit kisah Nabi Muhammad Saw. Bagaimana ketika beliau pergi meninggalkan Mekah menuju Thaif. Sembari berharap dari Bani Thaif akan terbuka jalan untuk menyebarnya Islam. Ketika beliau tiba di Bani Thaif, alih-alih memeroleh sambutan hangat, justru beliau ditolak, disusul kemudian dengan lemparan batu yang menyasar beliau. Dengan sigap Zaid bin Haritsah bertindak menjadi benteng beliau. Meski beliau diperlakukan dengan kasar dan tidak manusiawi, di hati beliau sama sekali tidak menyimpan kebencian. Beliau memang sedih, tapi disana memuat rasa kasih sayang pada orang Bani Thaif.

Tiba-tiba dua malaikat penjaga gunung menghampiri Nabi Saw, sembari menawarkan untuk melemparkan gunung yang mengapit penduduk Thaif. Rasulullah Saw sama sekali tidak menaruh antusias dengan tawaran tersebut. Justru Nabi berharap dari sulbi orang-orang dhalim dari Bani Thaif kelak akan mengeluarkan orang-orang yang menyembah Allah dan tidak menyekutukanNya dengan siapapun. Demikianlah ketinggian akhlak Nabi Muhammad Saw. Beliau tak pernah membalas keburukan dengan keburukan yang sama. Malah beliau selalu membalas keburukan dengan kebaikan. Demikianlah akhlak mulia yang menghiasi Nabi Muhammad Saw.  

Siapa yang bisa menandingi keindahan akhlak beliau. Beliau satu-satunya wakil Allah yang paripurna di bumi, seperti rembulan sebagai wakil dari matahari.

BLANTERLANDINGv101

Berlangganan Gratis

Suka dengan artikel-artikel diblog ini dan merasa mendapatkan manfaat? Bisa isi form di bawah ini.
Isi Form Berlangganan
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang