-->

Dahsyatnya Shalawat

BLANTERLANDINGv101
7702235815698850174

Dahsyatnya Shalawat

30 September 2024

Dahsyatnya Shalawat

30 September 2024


Bagi orang yang gandrung pada shalawat, tentu berbeda keadaan hatinya dibanding orang yang tak pernah bershalawat. Hatinya akan lebih bersinar, lebih lapang, dan menampung kebahagiaan. Shalawat menjadi ajaib, karena kita memanggil nama Rasulullah Saw, namun yang mendatangi relung jiwa kita adalah Allah Swt. Bukankah Rasulullah Saw adalah kekasih Allah? Allah dan kekasihnya tak bisa dipisahkan. Dimana Anda menempatkan kekasih-Nya, Dia pun ada disana. Jika Anda meletakkan Rasulullah Saw jauh di relung hatimu terdalam, maka Allah akan bersinggana disana. 

Guru saya mentamsilkan hubungan Allah dan Kekasih-Nya, -Nabi Muhammad Saw, seperti sepasang burung merpati. Burung merpati menjadi modelling dalam membina kesetiaan. Bayangkan, ketika merpati betina dikurung di tempat yang sangat jauh, sementara merpati jantan dibawa ke tempat yang jauh, lalu dilepas, maka merpati jantan ini akan terus mencari hingga mendapatkan sang pujaan hatinya. Keduanya tak bisa dipisahkan. Merpati benar-benar teladan kesetiaan. Kita kadang terharu dengan kesetiaan merpati ini.

Ingatlah, Rasulullah Saw adalah kekasih Allah. Tak ada yang membuat bergetar dari debu dan arsy melebihi disebutnya nama Nabi Muhammad Saw. Bahkan, kalau Anda ingin tahu siapa nama agung (ismul a’dham), sebuah nama yang menunjukkan pada Allah Swt? Tiada lain kecuali Nabi Muhammad Saw. Kalau Anda memanggil Rasulullah Saw, dalam bentuk mengirimkan vibrasi shalawat pada Nabi Saw, maka Allah akan datang. Ketika kau sebutkan dengan hati, maka Allah datang ke relung hati kita. Sinyal yang Anda rasakan adalah kebahagiaan. Kegembiraan yang meluap-luap.

Banyak menyebut nama Nabi Muhammad Saw, yakni bershalawat, sangat bergantung pada kualitas cinta kita pada beliau. Semakin besar cinta kita pada beliau, maka makin sering kita banyak bershalawat pada beliau. Sadarilah, siapa kiranya yang paling mencintai Sayyidina Muhammad Saw? Tidak ada yang mencintai beliau menandingi cinta Allah Swt pada beliau. Iya, Allah adalah Zat yang paling mencintai Rasulullah Saw. Buktinya apa? Allah yang justru terdepan bershalawat pada Nabi Muhammad Saw melebihi siapapun.

Allah tegaskan bahwa Dia dan dan malaikat-Nya bershalawat pada Nabi Muhammad Saw. Bukan sekadar bershalawat, tapi terus-menerus bershalawat. Tanpa jeda menghadiahkan shalawat pada Nabi Muhammad Saw. Lantas, setelah menegaskan itu, Dia memerintahkan orang-orang beriman untuk ikut bershalawat pada Nabi Muhammad Saw.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

 

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad Saw. Wahai orang-orang beriman bershalawatlah kalian pada Nabi dan ucapkanlah salam dengan penghormatan kepadanya”. (QS. al-Ahzab: 56)

Jika seluruh ajaran syariat yang kita jalani, tunaikan, dan tegakkan dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, maka shalawat justru dicontohkan oleh Allah Swt. Dan, sekali lagi, tidak ada zat yang paling besar cintanya pada Nabi Muhammad melebihi daripada Allah Swt.

Bukan hanya itu, Allah bahkan berjanji akan meninggikan sebutan Nabi Muhammad. Tentu tidak ada manusia yang bisa menandingi popularitasnya daripada Nabi Muhammad Saw.

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

“Dan meninggikan (derajat)-mu (dengan selalu) menyebut-nyebut (nama)-mu”. (QS. asy-Syarah: 4).

Dua ayat di atas menegaskan bukti kecintaan Allah pada Sayyidina Muhammad. Allah senantiasa bershalawat—tanpa jeda—pada kekasih-Nya. Juga akan terus menaikkan namanya. Tentu tidak ada yang paling popular, dan paling sering disebut namanya melebihi daripada Sayyidina Muhammad. Mungkin Anda mencintai ayah, ibu. Meski Anda sangat mencintai keduanya, berapa kali Anda menyebut nama keduanya? Sementara kita, sebagai muslim, saban hari tidak pernah meninggalkan menyebut nama Kanjeng Nabi Saw.

Setiap adzan berkumandang kita mendengar namanya disebut, dan kita yang mendengarkan menjawab dengan kalimat yang sama. Saat iqamat kembali disebut. Ketika shalat, kembali namanya disebut. Bahkan, shalat tidak sah, jika tidak disertai shalawat pada Nabi Muhammad Saw.

Selain kita mendukung “gerakan Allah” meninggikan sebutan Nabi Muhammad Saw, maka kita terus gerak menggaungkan nama Nabi Muhammad. Dari seringnya kita menyebut nama Nabi Muhamma Saw, hati akan tergerak untuk mendalami tentang akhlak Nabi yang begitu agung.

Selain itu, bukankah kita disuruh berakhlak dengan akhlak Allah. Sementara Allah senantiasa bersalawat, tanpa jeda, pada Rasulullah Saw, maka kita sekuat mungkin memperbanyak shalawat pada Nabi Muhammad Saw. Jika kita senantiasa bershalawat pada Nabi Muhammad, berarti kita sefrekuensi dengan Nabi Muhammad Saw. Iya, shalawat sebagai jalan efektif untuk menjalin kesamaan frekuensi hamba dengan Allah. Bahkan sefrekuensi dengan seluruh semesta. Bukankah semesta juga bersalawat pada Nabi Muhammad Saw?

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمٰوٰتُ السَّبْعُ وَالْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهِنَّۗ وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلٰكِنْ لَّا تَفقَهُوْنَ تَسْبِيْحَهُمْ اِنَّه كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا

“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya senantiasa bertasbih kepada Allah. Tidak ada sesuatu pun kecuali bertasbih dengan memuji-Nya, tapi kalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun”. (QS. Al-Isra’: 44).

Kesemuanya bertasbih pada Allah, berarti bershalawat pada Nabi Muhammad Saw. Jika demikian, kalau Anda ingin menjalin harmoni dengan Allah, selaras dengan sesama, serta selaras dengan semesta, maka penting kita merekatkan dengan shalawat pada Nabi Muhammad Saw.

 

Jika Kau Tahu Keutamaan Shalawat

Bayangkan shalawat yang kita langitkan tidak akan pernah ditolak Allah. Allah tidak melihat kita yang bershalawat, tetapi siapa yang kita sebut namanya. Yang disebut namanya adalah kekasih-Nya.

Saya teringat kisah Siti Zulaikha yang memendam cinta pada Yusuf. Ketika terbuka tabir cintanya pada Yusuf, dia harus merana karena dijauhkan dari Yusuf. Sehingga datanglah takdir yang merenggutnya. Dia tak bisa mengelak ditinggal wafat oleh suaminya tercinta. Semua aset yang ditinggal suaminya, dia jual. 

Setelah terjual semuanya, dia telah menggenggam uang yang begitu banyak. Dipergunakan untuk apa uang tersebut? Dia “mangkal” di perempatan jalan sembari membuat tenda. Pada setiap orang yang hilir-mudik di jalan tersebut, dia bertanya tentang kabar Yusuf. Iya, dia ingin sekali mendengar tentang kabar Yusuf. Setiap orang yang mengabarkan tentang Yusuf, maka dia memberi hadiah uang. Dia tidak berpikir, apakah pemberi kabar tersebut berkata jujur atau dusta. Asalkan setiap orang mau menyebut nama Yusuf, dan mengabarkan keadaannya, langsung dia beri uang. Karena disebut nama Yusuf saja sudah bisa menjadi pelipur lara bagi Siti Zulaikha.

Allah Swt sangat mencintai Rasulullah Saw. Tentu sangat senang jika sosok yang dicintai disebut-sebut. Bayangkan, setiap kita bershalawat, Allah membalasnya dengan sepuluh shalawat. Satu shalawat dari Allah sudah cukup mendulang kebaikan sempurna di dunia dan akhirat, apalagi sepuluh shalawat, apalagi seratus, apalagi seribu shalawat, dan lebih banyak daripada itu. Tentu kebaikan demi kebaikan akan terus meluapi kita.

Selain mendatangkan kebaikan demi kebaikan, shalawat juga bisa menangkal keburukan datang pada kita. Jika kita sering bershalawat, maka kita dijauhkan dari segala bentuk penderitaan. Penderitaan serupa dengan kegelapan. Sementara bershalawat, mendatangkan Nabi Muhammad Saw, serupa dengan cahaya. Kalau Anda sedang dicekam dengan kegelapan, maka hadirkan cahaya, insya Allah kegelapan akan terusir.

وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَاَنْتَ فِيْهِمْۚ وَمَا كَانَ اللّٰهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Allah sekali-kali tidak mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka, dan Allah sekali-kali tidak mengazab mereka selagi mereka memohon ampun”. (QS. Al-Anfal: 33)

Artinya, bahwa orang yang menghadirkan Rasulullah Saw dengan bershalawat, insya Allah akan selalu diliputi kebahagiaan. Bukan hanya kebahagiaan, tapi juga mendapatkan kedekatan dengan Allah Swt. Insya Allah. 

BLANTERLANDINGv101

Berlangganan Gratis

Suka dengan artikel-artikel diblog ini dan merasa mendapatkan manfaat? Bisa isi form di bawah ini.
Isi Form Berlangganan
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang